Tips
dan Trik Mengetahui Serta Menghitung Subnetting Dari Masing – Masing Kelas IP Address
Bagaimana sih cara mengetahui dan
menghitung Subnetting dari masing masing kelas IP Adress?. Baik disini saya
akan menjelaskan bagaimana cara mengetahui serta menghitung Subnetting dari
masing – masing kelas IP Address.
Mungkin dari kalian sudah ada yang
tahu cara mengetahui dan menghitung Subnetting tersebut dan juga mungkin ada
yang belum tahu sama sekali, gimana sih caranya? dan Sebelum kita masuk ke dalam
pembahasan, kita harus tahu apa itu subnetting?. Langsung saja, seperti yang
berikut ini :
A.
Subnetting
Subnetting adalah proses untuk
memecahkan atau membagi sebuat network menjadi beberapa network yang lebih
kecil, atau Subnetting merupakan sebuah teknik yang mengizinkan para
administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia
dengan lebih efisien.
B.
Fungsi Subnetting
1.
Penghematan Alamat IPMengalokasikan
IP address yang terbatas agar lebih efisien.
2.
Mengoptimalisasi Unjuk Kerja Jaringan
walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan
semuadevice tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network.
C.
Tujuan Subnetting
1.
Dapat membagi satu kelas network
atas sejumlah subnetwork dengan artikata membagi suatu kelas jaringan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil.
2.
Untuk membuat lebih efisien alokasi
Ip address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan ip
adderss.
3.
Untuk meningkatkan keamanan dan
mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyak host dalam suatu jaringan.
D.
Tabel CIDR
Nah
buat kalian yang masih bingung gimana sih cara mengetahui serta hafal semua
CIDR. Baik langsung saya jelaskan mengenai hal tersebut. Pada alamat IP Address
kelas A contoh : 10 . 11 . 12 . 1
Keterangan :
Jadi 10
: itu sebagai Network
11.12.1
: itu sebagai Host
Kalau
10 itu sebagai network otomatis subnetnya yaitu 255 karena dia IP Address Kelas
A jadi Cuma satu yang bernilai 255 sisanya yang 11.12.1 itu bernilai nol adapun
nanti itu sesuai dengan tabel CDIR yang di atas semisal 10.11.12.1/9 maka kita
mengikuti CDIR yang di atas yaitu 255.128.0.0 jadi bukan lagi 255.0.0.0 (karena
255.0.0.0 itu adalah bagian dari CDIR /8).
Adapun
buat kalian yang ingin menghafal semua CDIR tersebut. Contoh kita ambil IP
Address Kelas A 10.11.12.1/8 itu subnet mask nya yaitu 255.0.0.0 itu artinya 11111111
. 00000000 . 00000000 . 00000000 itu terdiri dari masing – masing 8 bit.
Penjelasan :
Angka 1 dari belakang itu bernilai
1.
Angka 1 didepannya benilai 2.
Angkat 1 didepannya bernilai 4.
Angka 1 didepannya bernilai 8.
Angka 1 didepannya bernilai 16.
Angka 1 didepannya bernilai 32.
Angka 1 didepannya bernilai 64.
Dan angka 1 yang paling depan itu
bernilai 128.
Apabila
nilai tersebut 0 maka nilainya nol contoh 11111101 :
Angka 1 dari belakang itu bernilai
1.
Angka 0 didepannya benilai 0.
Angkat 1 didepannya bernilai 4.
Angka 1 didepannya bernilai 8.
Angka 1 didepannya bernilai 16.
Angka 1 didepannya bernilai 32.
Angka 1 didepannya bernilai 64.
Dan angka 1 yang paling depan itu
bernilai 128.
Kemudian kita jumlahkan 1 + 0 + 4 +
8 + 16 + 32 + 64 +128 = 253
Maka diketahui CDIR dari 11111111 .
11111110 . 00000000 . 00000000 adalah /15 begitu pun yang lainnya. Apabila CDIR
nya sudah diketahui contoh /10 maka diketahui 11000000 = 192 jadi subnet mask
nya 255.192.0.0.
Langsung
saja kita mulai ke pembahasan cara menghitung jumlah network dan hostnya.
Hitunglah jumlah Network dan host
yang akan terbentuk dari alamat IP Address 192.168.10.1/30
Maka diketahui :
Ip Address: 192.168.10.1 (/30)
Subnet Default : 255.255.255.0
Subnet yang digunakan :
255.255.255.252
Konversi binner :
11111111.11111111.11111111.11111100
Network : 2n = 2⁶ = 64 Network
Host. : 2h - 2 = 2²-2
= 4-2
= 2 Host